PA Surat Ibrani 10:19-25
OBSERVASI |
INTERPRETASI |
APLIKASI |
1. Tokoh yang Nampak dari tulisan ini : · Tuhan Yesus: a. Melaui darahNya membawa kita berani memasuki tempat kudusNya b. Membuka jalan yang baru c. Membuka jalan yang hidup d. Menjadi tabir e. Imam Besar f. Kepala rumah Allah · Allah : a. Setia. b. Menjanjikan suatu pengharapan · Kebanyakan orang-orang : Membiasakan diri menjauh dari pertemuan-pertemuan ibadah |
Kehadiran Tuhan Yesus di dalam dunia menyatakan janji Allah yang besar. Ia adalah Allah yang setia dan merindukan persekutuan dengan umat manusia. Hanya oleh darahNya (ayat 19) yang membuat kita dilayakakan untuk bersekutu dengan Bapa. Kita dapat memasuki tempat kudusNya. Kita juga menemukan jalan baru dan yang hidup di dalam Dia. Bukan hanya itu saja, Tuhan Yesus menjadi imam besar dan kepala rumah Allah bagi kita. Imam besar dalam berarti sebagai penghubung antara manusia dan Allah. Dari yang Allah lakukan membukakan kita bahwa Allah bersungguh-sungguh supaya manusia bersekutu dengan diriNya. Tapi kebanyakan orang saat itu menjauhkan diri dari ibadah dan menganggap ibadah itu tidak penting. Jika Tuhan Yesus kepala rumah Allah maka kita akan bersekutu dengan Bapa bersama dengan diriNya. |
|
2. Ajakan yang tertulis dengan kata “Marilah”: a. Menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas b. Menghadap Allah dengan keyakinan iman yang teguh c. Teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita d. Memperhatikan supaya mendorong dalam kasih e. Memperhatikan supaya mendorong dalam pekerjaan baik f. Saling menasehati dengan giat untuk melakukan ibadah |
Hati yang tulus ikhlas dan iman yang teguh mengajarkan kita bagaimana datang bersekutu dengan Allah. Tulus ikhlas berarti tanpa paksaan atau intimidasi dari siapapun. Iman yang teguh berarti percaya kepada Allah. Bersekutu dengan Allah percaya bahwa Allah ada. Dalam persekutuan dibutuhkan perhatian kepada sesama untuk mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan yang baik. Penting dalam memberi nasehat kepada saudara seiman saat menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah. |
|
3. Larangan yang tercantum “Janganlah” : a. Menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah |
Sebagai orang yang sudah ditebus, Allah merindukan kita untuk terus beribadah. |
|
4. Kondisi orang-orang yang sudah ditebus di dalam Kristus : a. Hati dibersihkan dari hati nurani yang jahat b. Tubuh dibasuh dengan air murni |
Di dalam Kristus, kita diingatkan bahwa hati ini di hadapan Allah telah bersih dan nurani kita diperbaharui di hadapan Allah. Tubuh mengalami pembasuan dengan Air murni. Apa arti dibasuh dengan air murni? Kemungkinan tubuh ini dilayakkan dihadapan Allah sebab kita percaya akan kebangkitan tubuh. Dalam kondisi ini, manusia dilayakkan untuk menyapa Allah. |
|
5. Orang-orang ibrani saat itu menghadapi kedatangan hari Tuhan |
Hari Tuhan adalah hari dimana Tuhan bertahta sepenuhnya bertahta. Dan kondisi ini merupakan kondisi atau keadaan kita saat ini yang berada pada zaman akhir. |
|
Untuk menambah interpretasi, perlu untuk dilhat teks asli atau terjemahan dalam bahasa inggris NIV atau King James
Comments
Post a Comment