THE GRAND WEAVER (SANG PENENUN AGUNG)

Saya percaya bahwa setiap manusia diciptakan oleh Tuhan dengan keunikan masing-masing untuk kemuliaan Tuhan. Untuk itu setiap peristiwa dalam hidup kita sudah dirancang sedemikian rupa oleh Tuhan dengan maksud yang mulia.


The Grand Weaver (Sang Penenun Agung)
The Grand Weaver (Sang Penenun Agung)
 Judul Asli: The Grand Weaver, How GOD Shapes Us Through the Events of Our Lives.
Penulis : Ravi Zacharias (2007)

Dalam buku tersebut, kita akan melihat bagaimana Tuhan membentuk setiap kita melalui peristiwa-peristiwa yang kita alami.

Terdapat 204 halaman pada buku ini dengan isi sebanyak 8 Bab.
1. DNA Anda berarti. (17)
    Tubuh - wajah, penampilan, warna - mempunyai tanda-tanda yang membedakan kita secara pribadi. Tanda-tanda ini muncul dari DNA kita dan membuat kita dikenali oleh mata. Tetapi semuanya itu lebih dari sekedar cara kita dikenali oleh orang lain; tanda-tanda itu merupakan materai Tuhan atas setiap kita.
Betapa seringnya kita mengeluh pada Tuhan, terdengar maupun diam-diam, menginginkan rancangan diri yang lebih baik: "Kalau saja saya mempunyai punggung yang lebih kuat untuk melakukan apa yang saya inginkan!" "Kalau saja saya mempunyai suara yang lebih kencang sehingga dapat menunjukkan otoritas!" Bahkan mereka yang kita anggap sebagai pahlawan-pahlawan iman tidak dapat lari dari pikiran-pikiran seperti itu.

Di dalam Perjanjian Lama, Allah memanggil Musa untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, tetapi Musa terus menjawab dengan berbagai alasan kenapa ia adalah pilihan yang buruk. Bagi Musa ia seorang yang 'berat mulut dan berat lidah,' Tuhan berkata, 'Siapakah yang membuat lidah manusia?' yang artinya Ia bertanya, 'Siapa yang membuat lidahmu, Musa?' (Lihat Keluaran 4:10-11). Memang Tuhan telah merancang pertanyaan itu untuk mengingatkan Musa bahwa karena Tuhanlah yang membuat lidahnya, Ia dapat menggunakannya bagi tujuan-Nya. Kita dijadikan dengan dahsyat dan ajaib.

Menerima dan menikmati benang kepribadian Anda sendiri merupakan  genggaman pertama dalam rancangan Sang Penenun Agung di hidup Anda. Anda bukan sebuah angka. Ia mengenal Anda secara pribadi. Setiap tahap dalam proses mungkin tidak nampak indah, tetapi setiap detil akan semakin terpusat  dan mempunyai keindahannya tersendiri.

2. Kekecewaan Anda Berarti. (31)
    Pada Bab ini, penulis memulai tulisannya dengan sebuah perenungan kematian seorang yang terkenal, Robert Fraley. Robert Fraley merupakan pemain golf Payne Stewart yang ramah dan murah hati dan penuh kelembutan namun Tuhan memanggilnya pada tanggal 25 Oktober 1999 dalam sebuah kecelakaan pesawat jet Lear. Dari kisah tersebut, pertanyaanpun muncul. Mengapa begitu banyak perusak yang hidup sehat sampai tua, sementara banyak yang memberikan hidup mereka untuk melayani orang lain dan Tuhan meninggal dengan begitu cepat?

    Kita dapat menerima penjelasannya kalau peristiwa itu terjadi pada orang yang kelihatannya pantas menerima tragedi tersebut. Tetapi bagaimana dengan mereka yang hidup di jalan yang lurus yang hidupnya terus menjadi berkat bagi orang lain? Mengapa kekejaman sebuah tragedi harus menghantam mereka?

    Pertanyaan-pertanyaan di atas menyingkapkan betapa sederhananya penilaian dan kesimpulan kita - seolah-olah kita tahu segala sesuatu. Kita dengan cepat mempertanyakan pembalasan dan penghakiman, seolah-olah itu satu-satunya penjelasan. Kita pikir pasti ada yang berbuat dosa, sampai-sampai ada yang lahir buta (lihat Yoh. 9:2). Permasalahan kepedihan menjadi satu pertanyaan terbesar, tidak saja bagi orang skeptis yang menjadikannya sebagai alasan untuk meragukan keberadaan Tuhan, tetapi juga bagi orang percaya yang mempertanyakan tujuan Tuhan.

    Sering kali kepedihan atau kekecewaan kita hanya menyebabkan kerusakan kecil, tetapi kadang-kadang akibatnya dapat berupa luka yang dalam dan menghancurkan. Penulis ingin melihat bagaimana perjanjian yang Tuhan lakukan bagi kita tiap pribadi dalam kekecewaan hidup kita - baik benang yang Ia ijinkan masuk maupun benang yang Ia buang, jahitan yang terkoyak an 'kecacatan' yang muncul pada 'waktu yang salah'. Di sinilah kita akan melihat bentuk dan materai yang khusus dari Sang Ahli Tenun.

    Bagaimana kita dapat keluar dari kepedihan kita?
Mari ijinkan Tuhan membuat hati Anda lembut, menguatkan pikiran Anda melalui iman serta menjadikan salib sebagai denyut nadi hidup Anda. Dengan demikian Anda akan melihat rancangan corak Tuhan di dalam diri Anda, dan menjadi alat untuk menghibur mereka yang menderita. Benang yang paling penting dalam mengatasi kekecewaan kita adalah hati dan pikiran kita merenungkan serta menangkap apa maksud dari salib Yesus Kristus. Tidak ada corak rancangan tanpa salib Tuhan. Tidak ada Kabar Baik tanpa salib Tuhan. Itulah yang menjadi inti dari injil.

    Salah satu hal menarik dari bab ini, adanya sebuah kutipan tulisan dari seorang "penulis tak dikenal".
Penulis tersebut menambahkan pada setiap baris Mazmur 23:
        Tuhan adalah gembalaku - Itu sebuah hubungan !
    Takkan kekurangan aku - Itu pasokan!
    Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau - itu istirahat!
    Ia membimbing aku ke air yang tenang - itu penyegaran!
    Ia menyegarkan jiwaku - itu penyembuhan!
    Ia menuntun aku di jalan yang benar - itu bimbingan!
    Oleh karena nama-Nya - itu tujuan!
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman - itu ujian!
    Aku tidak takut bahaya - itu perlindungan!
    Sebab Engkau besertaku - itu  kesetiaan!
    Gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku - itu disiplin!
    Engkau menyediakan hidangan bagiku, dihadapan lawanku
    - itu harapan!
    Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak - itu penguusan!
    Pialaku penuh melimpah - itu kelimpahan!
    Kabajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku
    - itu berkat!
    Dan aku akan diam dalam rumah Tuhan - itu jaminan keamanan!
    Sepanjang masa - itu kekekalan!

3. Panggilan Anda Berarti. (51)
    Seringkali kita terlambat menyadari bahwa mencapai sesuatu yang kita kejar dan mendapatkan kepuasan bukan merupakan dua hal yang sama. Mungkin sekali seseorang mendapatkan arti hidup tanpa perlu mencapai sesuatu kesuksesan yang luar biasa. Banyak orang yang mengalami hal itu. Kesuksesan yang besar tidak selamanya membawa arti atau kepuasan. Bagi beberapa orang, menemukan  panggilan mereka berarti kesuksesan, tetapi seringkali ini datang setelah kegagalan yang berulang-ulang. Dan seringkali orang menghabiskan seluruh hidupnya untuk mengenali panggilan Tuhan.
    Panggilan pada dasarnya adalah Tuhan membentuk beban Anda serta memanggil Anda untuk melayani Dia di tempat dan sasaran yang Ia pilih. Mencari tempat Anda dalam melayani Kristus adalah kunci untuk mengenali benang-benang yang dirancang khusus bagi Anda. Hal itu akan memberikan Anda suatu rasa kecocokan dan suatu kepastian dalam mengetahui bahwa Anda menggunakan karunia serta kehendak Anda bagi tujuan Tuhan terlebih dahulu, dan bukan tujuan Anda sendiri. Saat kehendak Anda searah dengan kehendak Tuhan, saat itulah panggilan-Nya atas diri Anda mendapat tempat.
    Sebuah panggilan tidak selalu nampak menarik bagi Anda, tetapi akan terus menyeret jiwa Anda dengan cara yang tak terhindari, betapa-pun tinggi harga yang harus dibayar untuk mengikutinya. Kita biasanya menyebut hal ini sebagai 'panggilan Tuhan'. Iya, memang itu adalah panggilan-Nya, tetapi lebih dari sekedar itu. Panggilan Tuhan adalah tujuan utama Tuhan menempatkan Anda di dalam hidup serta melayani Dia dengan komitmen penuh untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
    Tuhan melatih Musa di istana untuk memakainya di padang gurun. Ia melatih Yusuf di padang gurun untuk memakainya di istana. Ada yang melalui jalan berliku-liku, ada yang melalui jalan yang berhias indah dengan lahir dari keturunan terhormat atau mempunyai teman-teman yang berpengaruh. Ada juga yang mengahadapi keadaan dengan berkelana kian kemari serta menemukan tanda-tanda dengan tiba-tiba. Mencari panggilan diri kita adalah salah satu tantangan terbesar hidup ini, khususnya kalau orang itu mempunyai karunia yang dapat dipakai dalam berbagai macam hal.
    Apa yang menjadi panggilan utama bagi setiap kita? Panggilan utama kita adalah memahami penjelasan-penjelasan Tuhan tentang siapa dan apa kita. Semua pujian yang orang berikan pada kita adalah urusan nomor dua. Kalau ada orang yang menulis, berbicara, melakukan investasi atau menjadi atlet, semuanya itu hanyalah sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Pengabdian kita pada panggilan Tuhan dan tuntutannya atas hidup kita memberikan dasar yang paling penting.
    Panggilan Anda mungkin sesuatu yang 'biasa' tetapi tidak ada hal yang biasa di depan mata Tuhan. Mawar atau bunga jagung tidak dapat mencuri perhatian dari pameran. Tanpa tanah dan matahari dan pemupukan dan perawatan, keduanya tidak mungkin akan tumbuh. Kuasa yang 'lebih rendah' di belakang layar justru mendirikan sesuatu yang memukau. Sementara bagi ladang jagung, ia mempunyai keindahan pedesaan tersendiri sambil pucuk-pucuk emasnya mengayun oleh angin. Gizi yang diberikan menghidupi orang yang merawat tanah di mana bunga mawar tumbuh. Bunga dan kaktus masing-masing mempunyai keindahannya.
    Tunduklah pada rancangan Tuhan, jadilah nomor satu di depan mata-Nya. Ketahuilah bahwa Anda adalah bait suci Tuhan. Sirami hidup Anda dengan doa. Jalankan hidup Anda dengan roh yang rendah hati, yang melayani dengan alasan yang benar. Carilah nasihat dan teladan orang-orang saleh. Dan akhirnya, tunjukkan sebuah komitmen akan keunggulan Kristus di atas segala sesuatu. Ini adalah bagian-bagian dari sebuah panggilan. Kemuliaan bagi diri sendiri, kekuasaan, hidup hawa nafsu dan godaan untuk mendapatkan tambahan materil, semuanya itu menghalangi panggilan Tuhan. Ambillah benang yang menunjukkan keinginan untuk melayani di manapun Ia ingin Anda melayani, dan tambahkan itu ke dalam coraknya. Suatu corak rancangan yang akan menggentarkan Anda suatu hari nanti.
    
4. Moralitas Anda Berarti. (75)
5. Kerohanian Anda Berarti. (93)
6. Kehendak Anda Berarti. (111)
7. Penyembahan Anda Berarti. (131)
8. Tujuan Akhir Anda Berarti. (155)







Comments

Popular posts from this blog

PA Surat Ibrani 10:19-25